Tim
Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 22, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali
melakukan program kerja yang mengusung judul “Pelatihan Pembuatan Briket dari
Batok Kelapa”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di balai desa Legung Timur, pada
hari Rabu (28/12/2022).
Briket
dari batok kelapa sendiri adalah bahan bakar alternatif yang sering digunakan
untuk memasak terutama makanan yang ada di restoran. Briket batok kelapa banyak
digunakan di negara seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia yang sebagian besar mengimpor
briket dari Indonesia. Dengan peluang pasar ekspor yang besar itu harusnya dapat
dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil atau menengah untuk dijadikan sebagai usaha.
Hal itu yang mendasari kelompok 22 KKN mengadakan pelatihan pembuatan briket
dari batok kelapa.
Kegiatan
pelatihan pembuatan briket dari batok kelapa mendapat respon positif dan
dukungan dari kepala desa beserta perangkatnya. Dengan adanya dukungan
tersebut, diharapkan pelatihan pembuatan briket dari batok kelapa mampu meningkatkan
ekonomi masyarakat desa Legung Timur, dan dapat dikelola dengan baik oleh
pemerintah desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.
Briket
dari kelapa sangat mudah dibuat, hal ini dikarenakan buah kelapa yang merupakan
bahan utama briket banyak ditemukan di daerah Legung Timur karena geografisnya
yang cocok untuk di tanami pepohonan seperti kelapa. Briket dari batok kelapa menghasilkan
panas yang lebih besar, ramah lingkungan, dan tidak menimbulkan asap.
Adapun
proses pembuatan briket kelapa adalah dengan melakukan pengarangan terlebih
dahulu dengan cara membakar batok kelapa sampai menyusut dan menghitam, dan
kemudian arang yang telah melalui proses pembakaran selanjutnya ditumbuk dan
disaring sampai menjadi tepung, dilanjutkan dengan proses pencampuran antara
tepung kanji dan batok kelapa yang sudah halus lalu dicampur dengan air panas berdasarkan
takaran 1:10. Setelah semua bahan tadi tercampur dengan merata, selanjutnya
lakukan proses pencetakan dengan menggunakan cetakan. Proses terakhir adalah
pengeringan briket yang sudah dicetak dengan menggunakan oven bersuhu 65
derajat celcius selama kurang lebih 2 jam atau bisa juga dikeringkan dengan
bantuan sinar matahari selama 3-4 hari.
Penulias : Moh Fajar Rahmanto || 190111100344
Editor: Dini Wulan Suci || 190441100122
DPL: Achmad Dafid, S.T., M.T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar