Senin, 02 Januari 2023

Pelatihan Pembuatan Briket Arang dari Batok Kelapa kepada Ibu-Ibu PKK Desa Legung Timur


Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 22, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali melakukan program kerja yang mengusung judul “Pelatihan Pembuatan Briket dari Batok Kelapa”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di balai desa Legung Timur, pada hari Rabu (28/12/2022).

Briket dari batok kelapa sendiri adalah bahan bakar alternatif yang sering digunakan untuk memasak terutama makanan yang ada di restoran. Briket batok kelapa banyak digunakan di negara seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia yang sebagian besar mengimpor briket dari Indonesia. Dengan peluang pasar ekspor yang besar itu harusnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil atau menengah untuk dijadikan sebagai usaha. Hal itu yang mendasari kelompok 22 KKN mengadakan pelatihan pembuatan briket dari batok kelapa.

Kegiatan pelatihan pembuatan briket dari batok kelapa mendapat respon positif dan dukungan dari kepala desa beserta perangkatnya. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan pelatihan pembuatan briket dari batok kelapa mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa Legung Timur, dan dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

Briket dari kelapa sangat mudah dibuat, hal ini dikarenakan buah kelapa yang merupakan bahan utama briket banyak ditemukan di daerah Legung Timur karena geografisnya yang cocok untuk di tanami pepohonan seperti kelapa. Briket dari batok kelapa menghasilkan panas yang lebih besar, ramah lingkungan, dan tidak menimbulkan asap.

Adapun proses pembuatan briket kelapa adalah dengan melakukan pengarangan terlebih dahulu dengan cara membakar batok kelapa sampai menyusut dan menghitam, dan kemudian arang yang telah melalui proses pembakaran selanjutnya ditumbuk dan disaring sampai menjadi tepung, dilanjutkan dengan proses pencampuran antara tepung kanji dan batok kelapa yang sudah halus lalu dicampur dengan air panas berdasarkan takaran 1:10. Setelah semua bahan tadi tercampur dengan merata, selanjutnya lakukan proses pencetakan dengan menggunakan cetakan. Proses terakhir adalah pengeringan briket yang sudah dicetak dengan menggunakan oven bersuhu 65 derajat celcius selama kurang lebih 2 jam atau bisa juga dikeringkan dengan bantuan sinar matahari selama 3-4 hari.

 

 

Penulias : Moh Fajar Rahmanto || 190111100344

Editor: Dini Wulan Suci || 190441100122

DPL: Achmad Dafid, S.T., M.T

 


Tidak ada komentar:

Masyarakat Desa Legung Timur