sosialisasi stunting desa Legung timur
Sumenep - Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UTM Kelompok 50 Universitas Trunojoyo Madura, melakukan Sosialisasi stunting pada ibu-ibu desa Legung Timur, Bertempat di Posyandu Dusun Ghuntong, Desa Legung timur Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, Kamis (6 Juli 2023).
Azziliyatul Arifah mengatakan, ide untuk mengadakan sosialisasi stunting berawal dari masifnya gejala Stunting di Indonesia terutama di daerah pedesaan.
"Masalah stunting pada anak hampir tidak bisa dihindarkan, dalam setiap desa masalah ini sering ditemui, oleh karena itu kami mencoba membuat kegiatan sosialisasi stunting kepada warga desa leggung timur untuk menghindari stunting pada anak-anak mereka," ujarnya.
Dalam hal ini orang tua berperan penting dalam pertumbuhan anak terutama dalam mempersiapkan kondisi pertumbuhan anak yang maksimal, sehingga pada usia dua belas tahun anak dapat menunjukkan kondisi tubuh yang sehat tanpa ada kekurangan gizi.
Dosen pembimbing lapangan, Alvin Sugeng Prasetyo SE, M.SE., mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswa binaannya, kegiatan ini sangat positif dan berdampak langsung terhadap kesehatan anak desa Legung timur.
"Bagus sekali programnya, karena pemerintah sedang gencar sekali untuk menurunkan persentase stunting. Terlebih di madura angka stuntingnya masih tinggi. Sangat bagus jika diadakan sosialisasi stunting pada masyarakat sini" Tegasnya
Azziliyatul Arifah Selaku koordinator kegiatan juga menggandeng puskesmas Legung timur untuk membantu memberikan arahan terhadap masyarakat mengenai stunting.
"Kegiatan Sosialisasi Stunting ini juga didukung puskesmas setempat dan memberikan kesempatan sosialisasi di gabung dengan agenda rutin puskesmas leggung timur di posyandu dusun ghuntong," tegas Azziliyatul Arifah
Acara diawali dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada anak, kemudian agenda rutinan posyandu anak dan posyandu lansia. posyandu lansia dilakukan untuk mengecek kesehatan para lansia seperti cek tensi darah, setelah itu dilanjutkan acara sosialisasi stunting dan cara pencegahannya.
Dalam kesempatan tersebut Bu saodah selaku warga desa memberikan tanggapan atas digelar sosialisasi stunting ini, " sosialisasi stunting ini sangat bagus dilakukan, terlebih lagi warga desa legung timur pada umumnya belum mengetahui bahaya stunting, sehingga hal ini menjadi tambahan ilmu baru baik kita semua" ujarnya
Perlu diketahui penyebab stunting pada anak ada beberapa faktor meliputi kurangnya ilmu pengetahuan tentang pencegahan stunting, infeksi berulang atau kronis, sanitasi yang buruk dan terbatasnya layanan kesehatan
Gejala yang menunjukkan anak mengalami stunting meliputi tubuh anak yang lebih pendek dibandingkan standar tinggi badan anak seusianya, berat badan anak yang bisa lebih rendah untuk anak seusianya, pertumbuhan tulang yang terhambat, mudah sakit, gangguan belajar, dan gangguan tumbuh kembang pada anak.
Seorang ibu harus menyadari bahwa stunting adalah masalah kesehatan yang berisiko tinggi dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak hingga dewasa, oleh karena itu, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk pencegahan Stunting pada anak.
Hal yang paling umum untuk mencegah stunting pada anak adalah memberikan wawasan pada ibu-ibu yang sedang hamil dan yang memiliki balita secara rutin, sehingga pemeriksaan kondisi anak dapat terkontrol dengan baik.
Dengan adanya sosialisasi stunting ini dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait penting pencegahan Stunting pada anak-anak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar