Penerangan
jalan yang dinyalanakan secara manual umumnya memberikan kemungkinan terjadinya
human error berupa melupakan mematikan lampu, sehingga menjadikan listrik yang
ada, akan terus mengalir sehingga tagihan listrik yang ada akan melambung
tinggi. Dengan kondisi yang ada tersebut, kami dari kelompok 50 memilih
memanfaatkan teknologi photocell sebagai pencegah terjadinya hal tersebut.
Karena, komponen photocell ini mampu mengatur jalur listrik yang bekerja
sebagai pemutus jalur, dengan memanfaatkan sensor LDR. Alat ini bekerja sebagai
pengatur mati nyalanya lampu, dalam kondisi gelap atau redup photocell akan
menyalurkan arus atau lampu akan menyala, dan Ketika kondisi terang photocell
akan memutuskan arus sehingga lampu yang ada akan mati.
Jumat, 21 Juli 2023
Teknologi Tepat Guna (TTG) lampu jalan otomatis di rumah warga
Pelatihan pembuatan NIB dan Pengenalan Marketplace Kepada Ibu Sufiyat Pemilik Usaha Krupuk Ikan
Buku Desa Legung Timur
Rabu, 12 Juli 2023
Kelompok 50 Pengabdian Masyarakat UTM Lakukan Transplantasi Terumbu Karang Dengan Menggunakan Metode Bioreeftek
LPPM UTM Kunjungi Kelompok 50 Ke Desa Legung Timur
Legung Timur, 10 Juli 2023 - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UTM melakukan kunjungan ke Kelompok 50 Desa Legung Timur. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membantu pengembangan masyarakat di wilayah tersebut melalui program-program KKN yang dijalankan oleh Mahasiswa.
Dalam kunjungan tersebut, tim LPPM memberikan pendampingan kepada Kelompok 50 Desa Legung Timur. Mereka berfokus pada beberapa bidang yang dianggap krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi lokal.
Dalam bidang pertanian, LPPM memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani di Kelompok 50 Desa Legung Timur untuk menerapkan metode pertanian yang modern dan berkelanjutan. Kelompok 50 memperkenalkan penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Kunjungan LPPM dalam rangka monitoring evaluasi dari program kerja yang dilakukan oleh kelompok 50, dalam kesempatan itu LPPM memberikan banyak motifasi dan masukan untuk program kerja yang di lakukan oleh kelompok 50 Desa Legung Timur
Kamis, 06 Juli 2023
Kelompok 50 Pengabdian Masyarakat UTM lakukan sosialisasi stunting di desa Legung timur
Selasa, 04 Juli 2023
Pengabdian Masyarakat UTM Kelompok 50 Gelar Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Sabut Kelapa
Mahasiswa Universitas Trunojoyo
Madura (UTM) yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat Kelompok 50 Desa Legung Timur menggelar
pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari sabut kelapa di desa legung
timur kecamatan Batang-batang, Sumenep (03/07/2023). Bertempat di posko kegiatan Pengabdian Masyarakat
kelompok 50 Desa legung timur.
Siti Erika selaku koordinator
kegiatan mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut diadakan sebagai sarana edukasi
pada masyarakat tentang pemanfaatan sabut kelapa menjadi pupuk organik cair.
“Melalui pengolahan yang tepat, alih-alih hanya dibuang, limbah nantinya dapat
memberi manfaat bagi lingkungan, terutama untuk lahan pertanian” jelas Erika.
Saat ini, sabut kelapa hanya di
tumpuk kemudian di bakar, padahal limbah sabut kelapa memiliki potensi yang
besar apabila dikelola secara baik dan benar, seperti pembuatan Pupuk Organik
Cair (POC) yang saat ini di praktikkan oleh
mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.
Kondisi inilah yang mendorong
Siti Erika bersama Nuril Wahidah mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk organik
cair dengan tema “Pembutan Pupuk Organik Cair (POC) menggunakan limbah sabut
kelapa”, dengan tujuan dapat mengurangi limbah sabut kelapa serta dapat
dimanfatkan oleh para petani desa lenggung timur sebagai pupuk bagi tanaman.
Program kerja ini telah
mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing lapangan, Bapak Alvin Sugeng
Prasetyo, SE., M.SE., yang memberikan dukungan penuh terhadap program pembuatan
pupuk organik cair yang akan dilaksanakan di Desa Legung Timur.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan
pembukaan. Selanjutnya, dilakukan sosialisasi tentang pembuatan pupuk organik
cair (POC) menggunakan bahan sabut kelapa. Setelah sosialisasi, kegiatan
dilanjutkan dengan praktik langsung cara pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)
kepada warga desa.
Masyarakat diajarkan mengenai
langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan pupuk organik cair (POC).
Bahan utama yang digunakan meliputi sabut kelapa, EM4, larutan gula merah, dan
air. Jumlah air yang digunakan adalah 40 liter, EM4 sebanyak 20 tutup botol,
larutan gula merah sebanyak 8 tutup botol, dan sabut kelapa yang telah di iris seberat 1 kilogram. Setelah itu, pupuk yang
telah dicampurkan didiamkan selama 10 hari sebelum dapat digunakan.
Manfaat pupuk organik cair (POC)
dari sabut kelapa ini meliputi penguatan batang dan akar tanaman, peningkatan
bobot dan isi buah serta biji tanaman, penyempurnaan warna buah atau biji,
peningkatan aroma harum pada buah, dan peningkatan rasa manis buah. Cara
pengaplikasiannya yaitu 1 liter POC dicampur dengan 10 liter air kemudian di
aplikasikan pada sekitar perakaran tanaman.
Proses pembuatan pupuk organik cair
(POC) juga didokumentasikan dalam bentuk video. Jika pada waktu yang akan
datang warga lupa tentang proses pembuatan POC, mereka dapat melihat
dokumentasi pembuatan yang telah diunggah di YouTube. Link video tersebut
disertakan di bawah ini.
Video : https://youtu.be/o84nTP2QDQ0
Rabu, 18 Januari 2023
Buku Desa KKNT Kelompok 22 Tahun 2022 - The Village of Golden Dust
Berada di tempat asing
bersama orang asing merupakan suatu hal yang tidak mudah. Terlebih, harus
menyatu dengan budaya asing. Akan tetapi, semuanya terasa sangat menyenangkan
jika saling menghargai satu sama lain untuk mencapai misi yang sama.
Budaya bukanlah sebuah
jembatan pemisah manusia. Sebaliknya, budaya membuat manusia menyatu dalam
perbedaan. Sebagai tamu, kita haruslah menghormati budaya dimana kaki kita
berpijak. Bukan budaya yang harus menghormati dan mengikuti kita.
Desa Legung Timur dengan
budaya tidur di atas kasur pasir mengajarkan kami banyak makna serta ilmu.
Tentang keramahan penduduk, senyum anak-anak ketika bermain, tegur sapa ketika
bersimpangan, serta perjuangan nelayan untuk keluarganya. Perihal pengabdian
kepada masyarakat, kami juga belajar banyak dari budaya masyarakatnya. Dimana
sebagus apapun alas tidur manusia, tidak akan membuat hati dan tingkah lakunya
lembut.
Di sini, kita disatukan
untuk mengabdi
PJ: Yenita Puspitasari,
Fauzi Ardiansyah, Khansa Daffa Zulhazmi, Zahrotul Qolbiyah
Penulis: Zulfikar Yusuf
Baiquni, , Fitrih Ana Anisah, Siti Madinatul Munawwarah, Rahma Fitriyani, Dini
Wulan Suci, Andicho Putra Argadinata, Rizal Alfianto, J.M. Havidz Yasal
Al-Afghoni, Moh. Fajar Rahmanto, Aqsha Nurulfranidya S., Muhammad Rafi Alhanif
Editor: Ach. Dafid,
S.T., M.T.
Selasa, 17 Januari 2023
Sosialisasi IT Untuk Siswa Kelas 5 dan 6 SDN Legung Timur 1(Dasar Google Docs dan Google Spreadsheets)
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok
22, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali melakukan program kerja
pengenalan tentang teknologi tepatnya di bidang IT (Teknologi Informasi) kepada
anak-anak kususnya di jenjang Sekolah dasar ( SD) yang kami datangi sebelumnya.
Penguasaan teknologi sangatlah berguna untuk era modern seperti sekarang ini
baik untuk dasar pada IT itu sendiri maupun yang sampai level profesional, agar
pemahaman teknologi tersebut bisa menjadi bekal yang sangat berguna bagi anak-anak tersebut untuk dimasa yang akan
datang. Teknologi memang sangatlah luas, namun untuk tingkat anak sekolah dasar
(SD) kami mengajarkan dasar dari sebuah penggunaan sistem ms.word dan ms. Excel
sesuai dengan tingkatan pada anak-anak tersebut. Agar progam kerja kelompok
yang kami ajarkan yaitu pelatihan dasar tentang IT, hal ini dapat membantu
generasi muda sekitar agar bisa menggunakan sistem teknologi yang akan sangat
bermanfaat untuk kedepannya.
Pada era yang serba digital dan
modern seperti sekarang ini membuat kemajuan teknologi sangat cepat berkembang
dan berinovasi, tentunya penguasaan teknologi untuk anak-anak muda akan sangat
diperlukan, agar mereka tidak ketinggalan jaman setidaknya mereka sedikit bisa
untuk mengoperasikan IT. Hal ini menjadikan teknologi ini di minati oleh
generasi muda khususnya anak-anak SD itu sendiri, salah satunya anak-anak Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang,
Kabupaten sumenep, pada hari jum’at
12/01/2023.
Kegiatan sosialĺisasi terkait
teknologi mendapat respon positif dan dukungan dari kepala desa beserta
perangkatnya, dengan adanya antusiasme dari warga desa sekitar. Sosialisasi
teknologi tersebut, diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa kususnya generasi muda (anak-anak) Legung Timur, dan dapat
dikelolah dengan baik oleh pemerintah desa desa Legung Timur, Kecamatan
Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.
Sosialisasi IT dilakukan dengan
menggunakan laptop yang sudah disediakan dari pihak SD, pada pembelajaran
tersebut pihak kami(penyelenggara) menjelaskan apa itu arti IT, kemudian juga
dasar" untuk mengoperasikan laptop mulai dari ms.word yaitu belajar
mengenai bagaimana mereka Menebalkan Tulisan yang Sudah Ada (BOLD), Memiringkan
Tulisan yang Sudah Ada(/), Membuat Tulisan Bergaris Bawah (Underline) di Word
dan Mengubah warna font kemudian dilanjut dengan pembuatan table pada ms.excel.
Dari hasil sosialisasi tersebut anak-anak yang sebelumnya belum diajarkan
sekali tentang IT akhirnya sedikit mengerti dasar-dasar tentang IT. Diakhir
pembelajaran tersebut kami memberikan quis dan hadiah supaya mereka lebih
semangat lagi untuk terus belajar. Harapan terbesar kami adalah semoga kemajuan
dan pengetahuan di sektor teknologi semakin maju di desa tersebut.
Penulis : Muhammad Rafi Alhanif || 190511100049
Editor: Dini Wulan Suci || 190441100122
DPL: Ach Dafit S.T., M.T.
VIDEO PROFIL DESA LEGUNG TIMUR (Kampung Kasur Pasir)
Menurut
Sejarahnya Kata Legung berasal dari dua kata, yaitu “agung” dan “wali”. Kedua
kata tersebut merujuk kepada makna yang berasal dari buyut sakti bernama
Syafi’ei. Pada saat masa penjajahan Belanda, beliau merupakan sosok yang sangat
dihormati dan menjadi panutan masyarakat sekitar. Hal tersebut disebabkan
karena kesaktian yang dimilikinnya dan beliau adalah sosok yang menjunjung
tinggi nilai sopan santun dalam berbudaya.
Masyarakat pesisir Legung Timur
terbiasa hidup dengan pasir. Budaya kasur pasir merupakan budaya unik yang ada
di desa Legung Timur. Dimana masyarakat terbiasa menjadikan pasir sebagai kasur
untuk tidur sehari-hari. Kebiasaan tidur di pasir sudah turun temurun dari
nenek moyang dan masih dilestarikan hingga sekarang.
Profil Desa Legung Timur Serta
kearifan lokalnya terangkum dalam video profil desa. Video profil ini dibuat
oleh kelompok 22 KKNT tahun 2022. Video profil ini di buat untuk mengkemas profil
desa dalam bentuk visual sehingga lebih menarik. Harapan dari Video Profil desa
Legung Timur yang telah di buat dapat menarik wisatawan lokal untuk singgah di
desa ini.
Penulis: Fitrih Ana Anisah || 190441100115
Editor: Dini Wulan Suci ||190441100122
DPL: Ach Dafit S.T., M.T.
Sosialisasi dan Penyerahan Teknologi Tepat Guna Kepada Aparatur Desa Legung Timur
Tim
Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) kelompok 22, Universitas Trunojoyo Madura
(UTM) kembali melakukan program kerja yaitu pengenalan teknologi tepat guna
berupa lampu otomatis kepada seluruh jajaran perangkat desa yang di undang. Pengenalan
teknologi tepat guna diharapkan dapat
bermanfaat bagi masyarakat setempat, yaitu
masyarakat dapat menggunakan sistem teknologi yang dibuat oleh tim KKN-T sebagai
penerangan atau pencahayaan otomatis pada kondisi gelap. Teknologi lampu
otomatis dapat menyala sendiri tanpa saklar karena adanya sensor LDR atau Light
Dependent Resistor.
Di
era digital dengan membuat kemajuan cara berpikir berkembang dengan pesat. Hal
ini menjadikan teknologi tersebut di minati oleh perangkat desa dan khususnya mismarked
lokal, yang menjadi topik progam ini menjadi daya tarik masyarakat lokal, salah
satunya masyarakat Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep,
pada hari jumat (13/01/2023).
Kegiatan
sosialoisasi terkait teknologi tepat guna mendapat respon positif dan dukungan
dari kepala desa beserta perangkatnya, dengan adanya antusiasme dari warga desa
sekitar. Sosialisasi teknologi tepat guna diharapkan dapat berguna untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Legung Timur, dan dapat dikelola dengan
baik oleh pemerintah desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.
Uji
coba lampu otomatis dilakukan menggunakan bantuan senter sebagai cahaya buatan,
dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa lampu otomatis bekerja dengan baik
seperti yang ditampilkan gambar di atas.
Dari
hasil uji coba sistem lampu otomatis, dapat disimpulkan bahwa sistem dapat
bekerja dengan baik, dapat dilihat dari 10 percobaan yang hasilnya selalu
sesuai dengan harapan. Untuk melanjutkan
proker ini, kami harapkan akan ada pihak yang dapat memproduksi sistem lampu
otomatis dalam jumlah banyak agar seluruh warga desa dapat memiliki alat
tersebut.
Penulias: J.M. Havidz Yasaf Al-Afghoni || 190441100031 dan Moh Fajar Rahmanto || 190111100344
DPL: Ach. Dafit S.T., M.T
Sabtu, 14 Januari 2023
Belajar Mengajar Bahasa Inggris Kelas 1 dan 4 di SDN Legung Timur 1
Tim Kuliah Kerja
Nyata-Tematik (KKN-T) dari Universitas Trunojoyo Madura mempunyai program yang
bernama Belajar Bersama Ceria (BBC). Kegiatan ini dibuat dengan metode belajar
yang ceria dan menyenangkan agar para siswa-siswi antusias dalam mengikuti
materi yang diajarkan. Kegiatan mengajar ini fokus pada mata pelajaran Bahasa
Inggris agar siswa lebih paham dalam berbahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan
ini dilaksanakan sebanyak satu minggu dua kali, yaitu hari rabu untuk kelas 1
dan jumat untuk kelas 4.
Maksud dari
kegiatan ini agar siswa-siswi mengetahui pentingnya bahasa inggris di zaman
sekarang. Bahasa inggris merupakan bahasa kedua yang penting setelah bahasa ibu
(bahasa Indonesia). Materi yang kami ajarkan untuk kelas 1 tentang greeting yaitu
kalimat sapaan, sedangkan untuk kelas 4 tentang verb yaitu kata kerja. Tim
KKN-T hanya mengajar 2 kelas saja karena mengikuti kurikulum yang ada pada
sekolah ini.
Tim KKN-T membuat
dua media pembelajaran yang bertujuan untuk menambah antusias para siswa-siswi
dalam belajar bahasa Inggris, media yang dibuat bernama Rolling ball dan
Spinner. Media ini dibuat untuk menyegarkan suasana dalam kelas agar
mereka tidak bosan dengan cara pembelajaran yang begitu saja.
Penulis: Aqsha
Nurulfranidya
S || 190511100067
Editor: Dini Wulan
Suci ||
190441100122
DPL:
Ach Dafit S.T., M.T.
Sosialisasi dan Pendampingan Posyandu Desa Legung Timur
Tim Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Universitas Trunojoyo Madura
(UTM) melakukan kegiatan pendampingan posyandu untuk balita dan lansia di Desa
Legung Timur, dengan waktu pelaksanaan pada 10 - 11 Januari. Posyandu dilakukan
diberbagai titik lokasi, salah satunya di TK Nurul Anwar bagian Pesisir Barat
pada hari pertama, dan rumah bapak Hanafi bagian Pesisir Timur pada hari kedua.
Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan
dari, oleh, dan untuk masyarakat. Kegiatan posyandu yang dilaksanakan oleh tim
KKN-T UTM bersama bidan dan kader-kader yang bertugas dalam membantu
keberlangsungan posyandu di Desa Legung Timur merupakan kegitan rutin yang
dilakukan setiap awal bulan, yang bertujuan untuk mengontrol kesehatan
masyarakat, khususnya balita dan lansia.
Posyandu balita biasanya dihadiri oleh ibu-ibu beserta balita
mereka. Beberapa kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan seperti
penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, pemberian vitamin
dan pemberian makanan tambahan seperti kue, buah, susu. Pemantauan tumbuh
kembang balita sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk memantau
perkembangan sekaligus mengidentifikasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini.
Dengan diadakannya kegiatan posyandu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
kesehatan balita yang ada di Legung Timur.
Sedangkan posyandu lansia rutin dilakukan untuk pengecekan berat
badan, mengukur tinggi badan, cek gula darah dan cek tensi darah. Selain itu
ada juga kegiatan penyuluhan kesehatan dan pemberian vitamin apabila
dibutuhkan.
Penulis: Dini
Wulan Suci || 190441100122
Editor: Yenita Puspitasari || 190491100020
DPL: Ach Dafit S.T., M.T.
Senin, 02 Januari 2023
Pelatihan Pembuatan Briket Arang dari Batok Kelapa kepada Ibu-Ibu PKK Desa Legung Timur
Tim
Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 22, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali
melakukan program kerja yang mengusung judul “Pelatihan Pembuatan Briket dari
Batok Kelapa”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di balai desa Legung Timur, pada
hari Rabu (28/12/2022).
Briket
dari batok kelapa sendiri adalah bahan bakar alternatif yang sering digunakan
untuk memasak terutama makanan yang ada di restoran. Briket batok kelapa banyak
digunakan di negara seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia yang sebagian besar mengimpor
briket dari Indonesia. Dengan peluang pasar ekspor yang besar itu harusnya dapat
dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil atau menengah untuk dijadikan sebagai usaha.
Hal itu yang mendasari kelompok 22 KKN mengadakan pelatihan pembuatan briket
dari batok kelapa.
Kegiatan
pelatihan pembuatan briket dari batok kelapa mendapat respon positif dan
dukungan dari kepala desa beserta perangkatnya. Dengan adanya dukungan
tersebut, diharapkan pelatihan pembuatan briket dari batok kelapa mampu meningkatkan
ekonomi masyarakat desa Legung Timur, dan dapat dikelola dengan baik oleh
pemerintah desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.
Briket
dari kelapa sangat mudah dibuat, hal ini dikarenakan buah kelapa yang merupakan
bahan utama briket banyak ditemukan di daerah Legung Timur karena geografisnya
yang cocok untuk di tanami pepohonan seperti kelapa. Briket dari batok kelapa menghasilkan
panas yang lebih besar, ramah lingkungan, dan tidak menimbulkan asap.
Adapun
proses pembuatan briket kelapa adalah dengan melakukan pengarangan terlebih
dahulu dengan cara membakar batok kelapa sampai menyusut dan menghitam, dan
kemudian arang yang telah melalui proses pembakaran selanjutnya ditumbuk dan
disaring sampai menjadi tepung, dilanjutkan dengan proses pencampuran antara
tepung kanji dan batok kelapa yang sudah halus lalu dicampur dengan air panas berdasarkan
takaran 1:10. Setelah semua bahan tadi tercampur dengan merata, selanjutnya
lakukan proses pencetakan dengan menggunakan cetakan. Proses terakhir adalah
pengeringan briket yang sudah dicetak dengan menggunakan oven bersuhu 65
derajat celcius selama kurang lebih 2 jam atau bisa juga dikeringkan dengan
bantuan sinar matahari selama 3-4 hari.
Penulias : Moh Fajar Rahmanto || 190111100344
Editor: Dini Wulan Suci || 190441100122
DPL: Achmad Dafid, S.T., M.T
Minggu, 01 Januari 2023
Sosialisasi E-Commerce Kepada Warga dan Karang Taruna Desa Legung Timur
Pada hari Jumat, 30 Desember 2022 program Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura kelompok 22 melakukan Sosialisasi E-Commerce. Acara tersebut diadakan di Balai Desa Legung Timur Kecamatan, Batang-Batang, Kabupaten Sumenep. Pada acara tersebut dihadiri oleh warga dan karang taruna Desa Legung Timur.
Desa
Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep memiliki banyak produk
khas dan UMKM. Salah satu prduk khas
UMKM pada Desa Legung Timur yaitu kripik ikan. Akan tetapi terdapat kendala
pada UMKM tersebut yaitu belum terdaftar pada BPOM sehingga ada kendala pada
pemasaran produknya.
Pada
sosialisasi kali ini membahas pengenalan E-Commerce, promosi produk, dan
BPOM. Pada materi pengenalan E-Commerce menjelaskan tentang pentingnya E-Commerce
dan mengajarkan kepadawarga bagaimana cara membuat toko online pada
tokopedia. Selain itu juga mengajarkan bagaimana menambahkan bisnis ke dalam Google
Maps.
Pada
materi tentang promosi menjelaskan tentang bagaimana promosi pada beberapa platform
seperti Instagram, Tiktok, dan Whatsapp. Pada materi ini juga menjelaskan tips
promisi produk yang menarik. Beberapa
tips promosi yang menarik yaitu memberi nama produk yang menarik, membuat
deskripsi produk yang menarik, dan menggunakan foto produk yang menarik.
Pada
materi tentang BPOM menjelaskan pentingnya mendaftarkan produk ke BPOM dan
menjelaskan bagimana cara mendaftarkan produk ke BPOM. Pada materi ini
menjelaskan bagaimana cara mendaftar pada BPOM secara online. Untuk
langkah-langkah mendaftar ke BPOM secara online yaitu melakukan
regristrasi akun perusahaan dan melakukan registrasi produk dengan input
data dan upload dokumen pendukung produk. Setelahnya akan mendapatkan surat
perintah melengkapi registrasi pembayaran. Setelah proses pembayaran selesai,
akan ada evaluasi dan verivikasi produk oleh petugas.
Penulis:
Andicho Putra Argadinata || 190441100125
Editor:
Dini Wulan Suci || 190441100122